r3actnutrition.com - Daging sapi adalah salah satu sumber protein hewani terbaik yang dapat kamu konsumsi. Namun, tahukah kamu? Cara sapi diberi makan berpengaruh besar terhadap komposisi nutrisi yang terkandung di dalam dagingnya.

Bahkan, sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa nutrisi dalam daging sapi bisa bervariasi tergantung dengan apa yang dimakan sapi. 

Lantas, apakah grass-fed beef, alias sapi yang diberi makan rumput, merupakan pilihan yang lebih baik? Yuk, cari tahu lengkapnya di sini!

Apa itu grass-fed beef?

Grass-fed beef adalah daging sapi yang berasal dari sapi yang kebanyakan makan rumput.

Umumnya, daging sapi yang diberi makan rumput dianggap sebagai pilihan yang lebih sehat daripada daging sapi yang diberi makan biji-bijian (grain-fed beef). 

Ini merupakan salah satu sumber protein berkualitas tinggi, mengandung mikronutrien yang luas, terutama vitamin A, E, B12, B3, dan B6, serta mineral besi, seng, dan selenium.

Tak hanya itu, kandungan lemak total dan kalorinya pun lebih sedikit, plus asam lemak omega-3-nya 5 kali lipat lebih tinggi dari grain-fed beef.

Dengan kandungan nutrisinya yang banyak, mengonsumsi daging sapi yang diberi makan rumput dapat bermanfaat untuk:

• Menjaga dan meningkatkan kesehatan jantung.
• Mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.
• Membangun dan memelihara massa otot.
• Meningkatkan performa latihan.
• Mencegah anemia.

Perbedaan komposisi asam lemak

Seperti manusia, slogan “You are what you eat” juga berlaku untuk sapi. 

Apa yang mereka makan sangat memengaruhi profil nutrisi dagingnya, terutama komposisi asam lemaknya.

Keterangan:
<< : lebih sedikit
>> : lebih banyak

Namun, daging sapi yang diberi makan rumput dan daging sapi konvensional yang diberi makan biji-bijian sama-sama mengandung lemak jenuh.

Lemak ini juga yang telah dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol yang tidak sehat, sehingga American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk membatasi asupan lemak jenuh.

Perbedaan grass-fed beef dan grain-fed beef

Kebanyakan sapi awalnya memiliki kehidupan yang serupa.

Anak sapi lahir di awal musim, minum susu dari induknya, kemudian berkeliaran bebas memakan rumput atau tanaman lain yang dapat dimakan di sekitar lingkungan mereka.

Hingga anak-anak sapi berumur 7-9 bulan, mereka pun kemudian dipelihara secara konvensional, seperti penggemukan besar, yaitu operasi pemberian makan hewan terkonsentrasi (CAFO).

Di sini, sapi-sapi akan dipelihara dalam kandang tertutup, dan sering kali ruangannya terbatas.

Tujuannya, agar mereka cepat gemuk dengan pakan berbasis biji-bijian yang biasanya terbuat dari dasar kedelai atau jagung. Makanan mereka juga sering ditambahkan sejumlah kecil rumput-rumput kering.

Setelah sapi-sapi ini tinggal di sini selama beberapa bulan, mereka pun dibawa ke rumah jagal. Di sana, mereka juga menghadapi praktik pemberian makan yang berbeda, rumit, dan bervariasi.

Contohnya, grass-fed beef di Australia mungkin tidak secara langsung bisa dibandingkan dengan produk Amerika Serikat, dan grass-fed beef juga belum tentu dibesarkan di padang rumput.

Jadi, tidak semua sapi yang diberi makan rumput bisa merumput di luar ruangan.

Itulah faktanya, bahwa sebenarnya istilah makan rumput tidak didefinisikan secara jelas.

Konon, sapi grass-fed kebanyakan makan rumput, sedangkan sapi grain-fed kebanyakan makan yang berbasis jagung dan kedelai selama bagian akhir hidup mereka.

Untuk memaksimalkan pertumbuhan, sapi juga sering diberikan obat-obatan, seperti antibiotik dan hormon pertumbuhan. 

Hingga pada 1 Januari 2017, FDA mengeluarkan undang-undang baru, yang dikenal dengan Veterinary Feed Directive. 

Menurut undang-undang ini, pemberian antibiotik harus di bawah pengawasan dokter hewan berlisensi, serta tidak bisa digunakan untuk mempromosikan pertumbuhan.

Tips memilih daging sapi yang sehat

Ketika kamu ingin memilih daging sapi yang terbaik, entah itu daging sapi yang diberi makan rumput atau jenis daging sapi lainnya, pilihlah daging sapi tanpa lemak (mengandung 10% lemak atau kurang). 

Grass-fed beef umumnya lebih mahal daripada daging sapi yang diberi makan biji-bijian konvensional. 

Selain itu, ada penelitian jangka panjang yang terbatas untuk membuktikan secara pasti bahwa daging sapi yang diberi makan rumput lebih baik untuk kamu. 

Jadi, akan lebih baik jika kamu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi saat kamu ingin menambahkan lebih banyak daging sapi tanpa lemak, termasuk daging sapi yang diberi makan rumput, ke dalam menu diet harian.

Baca Juga:

7 Makanan yang Mengandung Banyak Asam Amino
7 Tipe Orang yang Perlu Makan Protein Lebih Banyak
Inilah 7 Tanda Anda Tidak Mendapatkan Cukup Protein

Referensi:

• Heartstone Farm. The 7 health benefits of grass fed beef.
  
• Healthline (2019). Grass-Fed vs. Grain-Fed Beef — What’s the Difference?
• Mayo Clinic (2022). Grass-fed beef: What are the heart-health benefits?
• NPR (2019). Is Grass-Fed Beef Really Better For The Planet? Here's The Science.
• Union County Center (2021). Grain-Fed vs Grass-Fed Beef- What’s the Difference?
• Verde. What is The Difference Between Grass-Fed and Grass-Finished Beef?
• WebMD (2022). Grass-Fed Beef: Is It Good for You?