
APAKAH WHEY PROTEIN BERBAHAYA?
- R3ACT
- 08 February 2022
r3actnutrition.com - Pernah terlintas pertanyaan tersebut? Apakah mengonsumsi Whey Protein berbahaya untuk tubuh Anda? Apa saja efek samping yang timbul setelah mengonsumsi whey protein?
Baca artikel ini sampai habis dan temukan jawabannya sekarang juga!
Whey Protein Berbahaya?
Banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi Whey Protein, mulai dari membantu proses pembentukan otot Anda, sampai bisa meningkatkan performa saat melakukan aktivitas fisik. Tapi, jika Anda mengonsumsi whey protein tanpa memperhatikan petunjuk penggunaannya dengan teliti dan baik, bisa jadi akan menimbulkan beberapa efek samping yang bisa mengganggu kesehatan Anda.
Efek Samping Whey Protein
Dibawah ini adalah beberapa efek samping yang mungkin timbul jika Anda tidak tepat ataupun keliru mengonsumsi Whey Protein, diantaranya adalah:
1. Intoleransi Laktosa
Beberapa orang memiliki kemungkinan mengalami intoleransi laktosa dimana tubuhnya tidak bisa mencerna laktosa yang terkandung dalam Whey Protein yang dikonsumsinya. Penderita Intorenansi Laktosa saat mengonsumsi produk susu yang mengandung laktosa didalamnya akan mengalami gangguan pencernaan seperti perut kembung, sakit perut, begah, dan diare. Alternatif bagi mereka adalah mengonsumsi produk whey protein dengan kandungan laktosa yang rendah, seperti Whey Protein Isolate. Selain Whey Protein Isolate, bisa juga memilih bubuk protein nabati yang bersumber dari kacang polong, kedelai, atau rami.
2. Alergi Susu Protein
Jika Anda memiliki Alergi susu protein, sebaiknya Anda hindari konsumsi Whey Protein. Whey Protein tetap memiliki potensi menimbulkan efek samping alergi tersebut karena berasal dari susu sapi. Jika Anda mengalami alergi terhadap susu protein, biasanya akan mengalami gejala-gejala berikut ini : perut kembung, nyeri, diare, mual, dan muntah. Gejala lainnya adalah nyeri otot sendi, sakit kepala, dan lesu. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menghindari mengonsumsinya.
3. Sembelit
Salah satu gangguan pencernaan ini lebih banyak terjadi pada penderita intoleransi laktosa, terutama jika konsumsi susu Whey Protein tanpa mengimbanginya dengan sumber serat alami. Jika Anda mengalami efek samping ini, Anda bisa memperbanyak asupan makanan tinggi serat, seperti buah dan sayuran. Imbangi konsumsi Protein Anda dengan konsumsi Buah dan Sayuran sehat.
BACA JUGA:
→ BUBUK PROTEIN WHEY VS PROTEIN NABATI, MANA YANG LEBIH BAIK?
→ APAKAH WHEY PROTEIN MENYEBABKAN JERAWAT?
→ MENGENAL JENIS PROTEIN DALAM SUSU R3ACT
4. Memiliki potensi memperburuk kerusakan hati
Mengonsumsi makanan tinggi protein tidak akan berdampak buruk bagi hati yang sehat. Protein justru bisa membantu memperbaiki struktur hati dan mengurangi kadar kolesterol tubuh. Tapi, orang yang sudah mengalami kerusakan hati (sirosis) wajib waspada.
Berdasarkan jurnal Hepatology International, mengonsumsi makanan tinggi protein bisa memperberat kerja hati yang sudah terlanjut mengalami sirosis. Disarankan jika Anda adalah salah satu penderita sirosis, hindarilah konsumsi Whey Protein untuk mencecgah efek samping ini.
5. Bisa memperberat kinerja ginjal
Mengonsumsi Protein akan meningkatkan kerja ginjal dalam menyaring darah, namun ini adalah reaksi yang normal. Jika ginjal Anda normal, whey protein tidak akan berdampak buruk. Berbeda halnya jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal. Disarankan untuk tidak mengonsumsi Whey Protein karena dikhawatirkan bisa semakin memperberat kinerja ginjal Anda nantinya.
Mencegah Efek Samping Whey Protein
Bagaimana cara mencegah efek samping Whey Protein ini?
Pada dasarnya, Whey Protein merupakan susu nutrisi yang aman tanpa efek samping yang berat untuk kesehatan Anda. Anda bisa mendapatkan manfaat dari Whey Protein ini secara optimal dengan cara mengonsumsinya sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasannya.
Takaran yang dianjurkan adalah sekitar 1-2 sendok takar (sekitar 25 sampai 50gr) per harinya. Namun beberapa produk Whey Protein dipasaran mungkin juga memiliki takarannya sendiri.
Jika Anda mengalami efek samping yang sudah kami sebutkan diatas setelah mengonsumsi Whey Protein, sebaiknya segera hentikan konsumsi. Cobalah alternatif mengonsumsi Whey Protein Isolate atau Bubuk protein nabati yang bersumber dari sumber alami.
Agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal, Anda bisa melengkapi konsumsi Whey Protein Anda dengan berlatih otot, asupan makanan bergizi seimbang, dan istirahat yang cukup.
Sumber:
https://www.urmc.rochester.edu/childrens-hospital/gastroenterology/conditions/cow-s-milk-protein-intolerance.aspx
Vasconcelos, Q., Bachur, T., & Aragão, G. (2021). Whey protein supplementation and its potentially adverse effects on health: a systematic review. Applied Physiology, Nutrition, And Metabolism, 46(1), 27-33. doi: 10.1139/apnm-2020-0370