BAGAIMANA PROTEIN BISA MENINGKATKAN KEKEBALAN TUBUH?
- R3ACT
- 11 February 2022
r3actnutrition.com - Selama ini, yang kita tahu mungkin hanyalah protein untuk membangun otot, membantu menurunkan berat badan, dan proses pemulihan yang cepat pasca latihan. Namun, tahukah Anda bahwa salah satu fungsi protein juga untuk meningkatkan kekebalan tubuh?
Lewat artikel ini, Anda akan melihat bagaimana peran protein dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan beberapa cara lain untuk menjaganya tetap optimal.
"Sistem kekebalan tubuh seseorang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor gaya hidup, termasuk diet, aktivitas fisik atau olahraga, dan tidur."
Apa peran protein dalam sistem kekebalan tubuh?
Protein adalah salah satu faktor makanan dapat berdampak positif pada kekebalan Anda.
Kebanyakan orang mungkin hanya berfokus pada fungsi protein dalam membangun otot dan memperbaiki jaringan otot yang rusak selama latihan.
Faktanya, peran penting protein bagi tubuh juga untuk membangun struktur organ, rambut, kulit, dan kuku, menjaga keseimbangan hormon, membentuk sel-sel yang baru, dan mendukung sistem kekebalan yang sehat – sesuai dengan yang akan kita bahas dalam artikel ini.
Ketika Anda makan protein, maka sistem pencernaan Anda akan memecahnya menjadi asam amino yang lebih kecil.
Asam amino ini kemudian dibawa ke seluruh tubuh dan dipecah lebih lanjut oleh enzim dan kofaktor, sehingga mereka dapat melakukan berbagai fungsi.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition, asam amino memiliki 3 (tiga) peran utama dalam sistem kekebalan, yaitu:
- Aktivasi limfosit T, limfosit B, sel pembunuh alami, dan makrofag.
- Keadaan redoks seluler, ekspresi gen, dan proliferasi limfosit.
- Produksi antibodi, sitokin, dan zat sitotoksik lainnya.
Pertama, asam amino akan mengaktifkan sel pembunuh alami untuk membatasi penyebaran infeksi mikroba dan tumor; makrofag untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan menghilangkan bakteri dan organisme perusak lainnya; serta limfosit B dan T untuk membuat antibodi pelawan virus dan bakteri, serta menghancurkan sel yang terinfeksi.
Kedua, asam amino akan mengatur keadaan redoks yang memengaruhi respons antioksidan Anda terhadap stres oksidatif dan mencegah peradangan kronis yang dapat mendorong penyakit untuk berkembang.
Asam amino juga membantu mengekspresikan gen pelawan penyakit dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk memproduksi limfosit sebagai respons terhadap infeksi.
Ketiga, asam amino merangsang pelepasan sitokin, yang mengirim pesan antar sel dan mengaktifkan respons imun tertentu di dalamnya, tergantung pada jenis ancaman yang dihadapi oleh tubuh Anda.
Mengapa asupan protein saya penting untuk kekebalan tubuh?
"Singkatnya, proses yang terjadi dalam setiap aspek respons imun tubuh bergantung pada asam amino."
Oleh karenanya, agar sistem kekebalan tubuh Anda dapat bekerja secara optimal, Anda perlu mendapatkan cukup protein.
Beberapa jenis asam amino, seperti arginin, glutamin, dan sistein, sangat penting untuk mengatur fungsi kekebalan tubuh.
Sebuah makalah yang diterbitkan di Nutrients menjelaskan bahwa Anda perlu asupan glutamin yang cukup jika ingin tubuh Anda memproduksi sitokin, limfosit, dan makrofag yang optimal untuk memberantas infeksi, virus, dan penyakit.
Semua asam amino esensial ini (yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh) bisa Anda dapatkan dalam makanan yang menawarkan protein lengkap, misalnya telur, ikan, daging, dan susu whey protein.
Jadi, apa yang bisa saya lakukan?
Dalam hal ini, melengkapi diet seimbang Anda dengan whey protein yang diberi makan rumput atau grass-fed dapat membantu memenuhi asupan protein Anda secara keseluruhan.
Whey adalah sumber protein yang bagus untuk sistem kekebalan tubuh, karena mengandung semua asam amino yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang sehat. Asam amino adalah bahan penyusun protein yang juga digunakan oleh sistem kekebalan tubuh selama infeksi dan penyakit untuk membantu pulih lebih cepat.
Minum shake yang mengandung whey protein setelah sesi latihan ketahanan Anda adalah titik awal yang baik, atau mencampurnya ke dalam semangkuk oat dapat menambah pasokan asam amino Anda ketika bepergian.
Apa lagi yang dapat saya lakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh saya?
Selain memastikan asupan protein yang cukup dari makanan dan/atau suplemen, Anda juga perlu tidur yang cukup untuk menjaga kekebalan tubuh Anda bekerja dengan baik.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di University of California, San Francisco, partisipan yang hanya tidur 4-6 jam empat kali lebih mungkin terkena flu daripada mereka yang tidur setidaknya 7 jam setiap hari.
Para ilmuwan juga meyakini bahwa hingga 70 persen fungsi sistem kekebalan tubuh ditentukan oleh apa yang terjadi di dalam usus, khususnya jaringan limfoid yang berhubungan dengan usus.
Jadi, untuk meningkatkan kesehatan usus yang sekaligus juga memperkuat imunitas tubuh Anda, cobalah untuk mendapatkan lebih banyak serat, vitamin, dan mineral (terutama selenium, seng, serta vitamin, A, C, D, dan E), misalnya dari buah, sayuran, dan biji-bijian.
Menambahkan makanan fermentasi, seperti kombucha dan kimchi ke dalam diet juga dapat membantu, seperti halnya mengurangi jumlah gula yang Anda makan.
Tambahan lagi, para peneliti dari University of Bath di Inggris juga merekomendasikan olahraga aerobik setidaknya 150 menit setiap minggu untuk menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Kesimpulan
Fungsi protein tidak hanya untuk membentuk otot dan tubuh yang indah, melainkan juga meningkatkan kekebalan tubuh Anda. Namun ingat, protein bukan satu-satunya yang akan membuat Anda tetap sehat.
Jadikan ini sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup Anda yang sehat, bersama dengan olahraga rutin dan tidur yang cukup.
Kami juga menyediakan susu R3ACT Whey Protein yang bisa Anda tambahkan ke dalam diet sehat dan seimbang Anda setiap hari.
Susu tinggi protein ini berasal dari sapi grass-fed, sehingga kualitas proteinnya tidak diragukan lagi.
Tingkatkan pertahanan tubuh Anda dari serangan virus, bakteri, jamur, dan patogen penyebab penyakit lainnya dengan minum susu whey protein, terutama bagi Anda yang beraktivitas padat dan sistem kekebalan tubuh Anda harus bekerja lebih keras.
Baca Juga:
7 Tipe Orang yang Perlu Makan Protein Lebih Banyak
Mengapa Protein Penting dalam Diet yang Sehat?
Inilah 7 Tanda Anda Tidak Mendapatkan Cukup Protein