Protein adalah salah satu makronutrien yang memainkan peran penting di dalam tubuh. Anda pun mungkin sudah tidak asing lagi dengan zat gizi ini, karena sama pentingnya dengan karbohidrat dan lemak.
Bahkan, makronutrien yang terdiri atas rangkaian asam amino dalam rantai panjang ini adalah bahan pembangun kehidupan dan hadir di setiap sel tubuh.
Ada 20 jenis asam amino, di mana urutan susunan asam amino yang berbeda membantu menentukan peranan dari ribuan protein di dalam tubuh.
Sayangnya, masih banyak yang belum tahu fungsi protein sepenuhnya bagi tubuh, padahal ini penting untuk dipahami.
Jika Anda tidak mendapatkan protein yang cukup, maka dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti gagal tumbuh, hilangnya massa otot, melemahnya fungsi jantung dan paru-paru, bahkan kematian dini.
Sumber: Harvard T.H. Chan. Protein. MedlinePlus (2019). Protein in DietKetika Anda makan protein, ini akan dipecah menjadi 20 asam amino di dalam tubuh, yang kemudian menjalankan fungsinya masing-masing.
Asam amino triptofan misalnya, berperan mempengaruhi suasana hati dengan memproduksi serotonin, sehingga dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Serta meningkatkan fungsi kognitif secara keseluruhan.
Meski terlalu banyak protein dapat berbahaya bagi penderita penyakit ginjal, diabetes, dan beberapa kondisi lainnya, mengonsumsi protein berkualitas tinggi dalam jumlah yang tepat berguna untuk :
Protein menyediakan struktur dan dukungan untuk sel tumbuh, hingga memungkinkan tubuh Anda mampu melakukan aktivitas sehari-hari. Protein ini termasuk keratin, kolagen, dan elastin.
Selain itu, protein dapat membantu mempercepat pemulihan tubuh setelah cedera. Ini karena protein merupakan blok bangunan utama untuk sel, jaringan, dan organ Anda.
Protein dapat meningkatkan metabolisme dan jumlah kalori yang dibakar sepanjang hari. Penelitian telah membuktikan bahwa asupan protein tinggi bisa membakar 80-100 kalori lebih banyak setiap hari.
Bahkan, bisa membakar 260 kalori lebih banyak, yang setara dengan 1 jam latihan intensitas sedang setiap hari.
Di sisi lain, protein adalah penyusun enzim, yang terlibat dalam hampir semua reaksi kimia, baik di dalam maupun di luar sel. Jika enzim dalam tubuh Anda tidak berfungsi dengan baik, maka dapat menyebabkan penyakit.
Adapun fungsi tubuh yang sangat bergantung dengan enzim di antaranya:Protein juga merupakan bahan penyusun antibodi, yang bertindak untuk mengikat partikel asing tertentu, seperti virus dan bakteri. Oleh karena itu, antibodi membantu melindungi tubuh Anda dari penyakit.
Tanpa antibodi, bakteri dan virus akan bebas berkembang biak dan membanjiri tubuh Anda dengan penyakit yang dapat ditimbulkannya.
Protein adalah makronutrien yang paling mengenyangkan di antara lemak dan karbohidrat. Ini dapat membantu Anda merasa kenyang dengan makan lebih sedikit.
Ini karena protein dapat mengurangi tingkat hormon lapar (ghrelin) dan meningkatkan kadar peptida YY, yaitu hormon yang memberikan rasa kenyang.
Bahkan, efeknya pada nafsu makan bisa sangat kuat. Menurut penelitian, peningkatan asupan protein dari 15% menjadi 30% dari total kalori dapat membuat wanita dengan kelebihan berat badan makan 441 kalori lebih sedikit setiap hari tanpa sengaja membatasi apa pun.
Menjaga asupan protein tetap tinggi juga dapat membantu mencegah Anda kehilangan massa otot selama penurunan berat badan.
Sumber:Untuk mendapatkan semua manfaat protein di atas, Anda perlu memenuhi kebutuhan protein harian dengan cukup dalam jumlah yang tepat.
Dalam kondisi umum, asupan protein harian yang direkomendasikan adalah 0,8-1 g per kg berat badan. Artinya, kebutuhan protein harian individu seiring bertambahnya usia adalah:
Anda harus mendapatkan protein setidaknya 10% dari kalori harian Anda, dan tidak melebihi 35% untuk mencegah efek samping kelebihan protein.
Sumber: Almatsier, Sunita. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka.Anggaplah kebutuhan protein Anda saat ini sekitar 56 gram dalam sehari. Nah, untuk memenuhi jumlah ini, maka Anda harus mengonsumsi :
Bahan Makanan | Ukuran Rumah Tangga | Berat (gram) | Jumlah Protein (gram) | Jumlah yang dimakan untuk memenuhi 56 gram protein |
---|---|---|---|---|
Telur ayam | 1 butir | 55 | 7 | 8 butir |
Daging ayam | 1 potong sedang | 40 | 7 | 8 potong sedang |
Ikan | 1 potong sedang | 40 | 7 | 8 potong sedang |
Daging sapi | 1 potong sedang | 35 | 7 | 8 potong sedang |
Tahu | 1 biji besar | 110 | 5 | 11 biji besar |
Tempe | 2 potong sedang | 50 | 5 | 22 potong sedang |
Bahan-bahan di atas adalah sumber protein umum yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Namun, apakah Anda yakin bisa mengonsumsi makanan sumber protein sebanyak itu dalam sehari? Kebanyakan orang mungkin menjawab tidak dengan berbagai alasan, yang akhirnya membuat mereka mengalami kekurangan protein.
Kabar baiknya, ada cara mudah di mana Anda tidak perlu makan sebanyak itu untuk mencukupi asupan protein Anda.
Apakah itu? Ya, Anda bisa menggunakan R3ACT Whey Protein untuk membantu memenuhi kebutuhan protein harian Anda.
Dalam satu sajian R3ACT Whey Protein dapat memberikan Anda 28 gram protein plus 6.4 gram BCAA, dengan hanya 120 kalori. Jadi, meskipun ini rendah kalori, tetapi tetap mengenyangkan karena tinggi protein.
Dengan Anda minum 1 sajian R3ACT Whey Protein setiap hari, Anda dapat memenuhi kebutuhan protein harian Anda dengan lebih mudah, dan mendapatkan berbagai keuntungan seperti:
Keuntungan lainnya yang ditawarkan oleh R3ACT Whey Protein adalah :
R3ACT Whey Protein mengandung 28 gram protein per sajian (35 gram), yang menunjukkan tingkat kemurnian proteinnya mencapai 80% dalam sekali minum.
Kualitas proteinnya pun tidak perlu Anda ragukan lagi, karena berasal dari whey protein, yang mana 70% adalah whey protein isolat, sementara 30% adalah whey protein konsentrat.
Seperti yang Anda ketahui, whey protein adalah protein terbaik, karena cepat diserap sekaligus mengandung semua jenis asam amino esensial yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan.
Terlebih lagi, sebagian besar jenis whey di dalamnya adalah whey protein isolat, yang mana kadar lemak dan laktosanya sudah seminimal mungkin. Tidak heran, jika R3ACT Whey Protein juga aman dikonsumsi bagi orang yang memiliki intoleransi laktosa.
R3ACT Whey Protein juga dilengkapi dengan BCAA (asam amino esensial berupa leusin, isoleusin, dan valin) 6,4 gram dan glutamin 4,5 gram. Seluruh zat gizi ini sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan massa otot, terutama selama Anda diet.
R3ACT Whey Protein hanya sedikit mengandung gula dan lemak, bahkan gula di dalamnya hampir menyentuh angka 0, sedangkan lemaknya hanya 1 gram per sajian. Jadi, Anda tidak perlu khawatir jika minum whey protein ini dapat meningkatkan gula darah dan lemak tubuh Anda.
Satu kali minum R3ACT Whey Protein juga dapat memberikan Anda 2 gram serat, atau sekitar 7% dari kebutuhan harian yang dianjurkan. Serat sangat baik untuk membantu mengontrol nafsu makan, menyehatkan saluran pencernaan, serta menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh.
Selain zat gizinya, R3ACT Whey Protein juga dihadirkan dengan rasa coklat, sehingga enak dan nyaman untuk diminum setiap hari.
Memenuhi kebutuhan protein dalam jumlah yang tepat sangat penting bagi tubuh, di antaranya untuk membangun dan mempertahankan massa otot, mengontrol nafsu makan, memangkas kelebihan lemak, dan mencegah kenaikan berat badan yang tidak perlu.
R3ACT Whey Protein adalah suplemen makanan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian Anda, dengan kandungan protein 28 gram per sajian (tingkat kemurnian protein 80%).
Jadi, disamping Anda mengandalkan makanan, Anda bisa menambahkan R3ACT Whey Protein ke dalam menu harian, agar asupan protein Anda bisa tercukupi dengan baik.