7 ALASAN ATLET HARUS MAKAN KACANG LEBIH BANYAK
- Nutrisi
- 24 November 2021
r3actnutrition.com - Mungkin sudah banyak yang tahu kalau makan kacang bisa memicu produksi gas di lambung. Ini juga yang membuat beberapa atlet menghindari makanan yang satu ini, karena khawatir mengganggu kinerja atletiknya. Sad but true.
Eits, tunggu dulu! Kacang juga merupakan makanan tinggi karbohidrat, kaya protein, dan rendah lemak. Apakah Anda tidak sayang melewatkannya begitu saja? Faktanya, ini benar-benar makanan yang sempurna untuk meningkatkan kebugaran Anda.
Biar tidak dilema, cek di sini yuk, alasan para atlet sebaiknya makan kacang lebih banyak dan tips mengonsumsinya dengan aman!
7 Alasan atlet harus makan kacang lebih banyak
1. Kacang adalah kombinasi protein-karbohidrat alami
Jika Anda seorang atlet ketahanan, maka Anda perlu pasokan karbohidrat dan protein yang cukup untuk membangun dan memperbaiki otot. Nah, kacang adalah salah satu makanan yang mengandung tinggi protein dan karbohidrat alami sekaligus.
Salah satu olahan kacang yang populer adalah Burrito isi kacang merah atau kacang hitam. Ini bagus untuk memicu dan mengisi kembali energi Anda setelah latihan yang intens.
2. Sumber protein nabati yang baik
Seorang pelari setidaknya membutuhkan 10 gram protein dalam setiap makanannya untuk memicu pertumbuhan otot. Apabila ditotal dalam sehari, maka jumlahnya mencapai 60-90 gram protein per hari.
Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan protein harian tersebut adalah dengan makan kacang-kacangan. Misalnya, setengah kaleng kacang refried dapat menyediakan Anda 10-12 gram protein, yang setara dengan satu setengah telur atau beberapa gigitan ayam.
3. Kacang memiliki indeks glikemik rendah
Artinya, kacang adalah makanan yang lambat dicerna, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah dan dapat mensuplai energi dalam jangka panjang.
Oleh sebab itu, makanan dengan indeks glikemik rendah adalah pilihan yang baik sebelum latihan jika Anda tidak dapat makan apa pun selama latihan.
4. Kaya akan vitamin dan mineral
Ini termasuk asam folat, mangan, zat besi, kalium, tembaga, dan magnesium. Semua vitamin dan mineral yang ada dalam kacang dapat membantu tubuh Anda berfungsi dengan lancar.
5. Kacang baik untuk kesehatan jantung
Kacang mengandung serat larut yang dapat membantu menurunkan kolesterol dalam darah. Di samping itu, kacang secara alami rendah lemak, sehingga mengganti beberapa daging dengan kacang adalah langkah tepat untuk melindungi kesehatan jantung Anda.
6. Dikemas dengan tinggi serat
Seperti penjelasan sebelumnya, kacang dapat menyediakan serat 7-8 gram per setengah cangkir. Ini sangat kontras dengan ayam atau daging yang rendah, bahkan tidak memiliki serat. Misalnya, mengemil Hummus dengan wortel bayi dapat memberikan 8-10 gram serat dari 25-35 gram serat harian yang direkomendasikan.
7. Makanan yang baik untuk bakteri di usus
Setiap dari kita memiliki sekitar 2-4 pon bakteri di usus yang sangat memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Bahkan, sekitar 70 persen dari respons imun tubuh dihasilkan dari usus.
Bakteri sangat menyukai rafinosa, yaitu sejenis karbohidrat dalam kacang-kacangan yang tidak dicerna tubuh. Oleh sebab itu, makan kacang dapat meningkatkan kekebalan dan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Tips mengonsumsi kacang dengan aman
Sayangnya, mengonsumsi banyak kacang juga dapat menghasilkan gas, karena mengandung rafinosa. Manusia tidak memiliki enzim untuk mencerna rafinosa, sehingga tidak dapat dicerna melalui lambung dan usus bagian atas.
Sementara itu, di usus bagian bawah, rafinosa akan difermentasi oleh bakteri penghasil gas, yang memang memiliki enzim untuk mencernanya. Inilah yang menyebabkan makan kacang dapat menimbulkan gas, seperti karbon dioksida, metana, dan hidrogen sulfida.
Berikut beberapa tips untuk mengurangi gas terkait dengan makan kacang:
- Konsumsilah secara bertahap, agar tubuh Anda bisa terbiasa mencernanya.
- Jika mengonsumsi kacang kalengan, tiriskan airnya dan bilas dengan baik untuk mengurangi jumlah karbohidrat penghasil gas.
- Cobalah produk kacang anti-gas seperti Beano. Ini mengandung enzim pencernaan yang dapat memecah rafinosa.