news

BISAKAH MINUM PROTEIN SHAKE SAAT PUASA INTERMITEN?

r3actnutrition.com - Puasa intermiten adalah rencana makan yang menentukan kapan Anda makan dan tidak makan. Saat berpuasa, Anda seharusnya hanya mengonsumsi cairan selama periode waktu tertentu. Namun, ketika berbicara tentang apakah boleh minum protein shake, ini bisa menjadi rumit. 

Artikel ini menyajikan informasi yang perlu Anda ketahui tentang mengonsumsi protein shake saat puasa intermiten.

Apa itu puasa intermiten?


Tidak seperti kebanyakan rencana makan yang mendikte apa yang harus Anda makan, puasa intermiten adalah rencana makan yang menentukan kapan Anda makan dan tidak.

Adapun jadwal puasa intermiten yang paling umum meliputi:

  • Makan dibatasi waktu: biasanya berupa metode 16:8 (puasa selama 16 jam dan makan sesuai keinginan dalam 8 jam berikutnya) atau metode 14:10 (puasa selama 14 jam dan makan sesuai keinginan dalam 10 jam berikutnya).
  • Puasa bergantian hari: konsumsi 500 kalori setiap hari dan makan secara normal pada hari-hari alternatif.
  • Makan-berhenti-makan: puasa selama 24 jam 1-2 kali seminggu, di hari-hari lainnya Anda bisa makan sesuai keinginan.
  • Puasa 5:2: makan sesuai keinginan selama 5 hari dalam seminggu dan berpuasa selama 2 hari yang tidak berurutan (misalnya Selasa dan Jumat).
  • Diet Prajurit: konsumsi semua kalori yang Anda inginkan dalam waktu 4 jam setiap hari.


Melalui penelitian yang diterbitkan oleh JAMA Internal Medicine, ditemukan bahwa metode puasa intermiten 16:8 dapat menyebabkan penurunan berat badan, begitu juga dengan waktu makan yang konsisten.

Puasa intermiten dan protein shake

Seperti yang telah disebutkan, ada berbagai metode puasa intermiten untuk mencapai tujuan kesehatan Anda. 

Beberapa mungkin menerapkan puasa air murni untuk tujuan terapeutik tertentu. Namun, banyak orang yang juga suka mengonsumsi minuman tertentu selama periode puasa untuk membuat mereka tetap kenyang, seperti protein shake.

Lantas, apakah Anda bisa minum protein shake saat puasa intermiten? 


Protein shake mengandung asam amino yang dapat menyebabkan kadar insulin Anda melonjak, sehingga dapat membatalkan puasa.

Dalam hal ini, makanan atau minuman apa pun yang memiliki kalori akan membatalkan puasa Anda, karena dapat merangsang produksi insulin, sehingga membuat tubuh Anda keluar dari keadaan puasa (fase autophagy dan ketosis).

Namun, minum protein shake masih bisa menjadi bagian dari jadwal puasa intermiten Anda, yaitu dikonsumsi selama jendela makan Anda. 

Menurut Katherine Brooking, RD, ahli diet terdaftar dan salah satu pendiri Appetite for Health di San Francisco, sebagian besar protein shake memiliki ratusan kalori dan hampir dapat dianggap sebagai pengganti makanan atau camilan.

Ini bisa menjadi cara yang baik untuk berbuka puasa, karena protein sangat mengenyangkan, serta membantu mempercepat pemulihan bagi mereka yang berolahraga menjelang berbuka puasa.

Berapa banyak protein yang Anda butuhkan saat puasa intermiten?


Dilansir dari Harvard Medical School, rekomendasi asupan protein minimum untuk orang yang tidak banyak bergerak adalah 0,8 gram protein per kilogram berat badan. 

Misalnya, orang dengan berat 150 pon, perlu sekitar 54 gram protein setiap hari (sekitar cangkir dada ayam cincang, dua telur, dan satu cangkir yogurt Yunani). 

Tentunya, semakin aktif Anda, semakin banyak protein yang diperlukan oleh tubuh Anda. Selain itu, orang dengan kelebihan berat badan dan orang dewasa yang lebih tua juga mungkin perlu lebih banyak.

Karena beberapa orang yang mengikuti rencana puasa intermiten membatasi kalori secara drastis, atau mungkin tidak mengonsumsi makanan berkualitas tinggi dan seimbang, puasa pun telah dikaitkan dengan potensi kehilangan otot

Itulah mengapa Anda harus memperhatikan asupan protein Anda secara keseluruhan selama jendela makan Anda.

Penutup 

Protein shake adalah sumber bahan bakar yang nyaman, tetapi dapat diisi dengan gula atau pemanis buatan. Jika Anda memilih protein shake selama periode makan Anda, selalu baca labelnya dengan cermat, periksa daftar bahan dan kandungan nutrisinya.

Seperti R3ACT Whey Protein yang rendah gula dan lemak, sehingga kandungan proteinnya sangat tinggi (28 g per 35 g sajian). Susu ini juga dilengkapi dengan beberapa vitamin dan mineral penting bagi tubuh, seperti vitamin A, E, B6, kalsium, dan selenium.

Informasi lebih lanjut dapat Anda akses dengan klik banner berikut!


Baca Juga:

6 Cara Tepat Diet Saat Puasa, Jangan Sampai Salah!
Inilah 7 Tanda Anda Tidak Mendapatkan Cukup Protein
Bubuk Protein Whey vs Protein Nabati, Mana yang Lebih Baik?


Referensi:

  • Lowe et al. 2020. Effects of time-restricted eating on weight loss and other metabolic parameters in women and men with overweight and obesity: the treat randomized clinical trial. JAMA Intern Med. 180 (11): 1491-1499.
  • The Healthy (2021). Can You Drink Protein Shakes While Fasting?
  • Schoenfeld BJ, Aragon AA. 2018. How much protein can the body use in a single meal for muscle-building? Implications for daily protein distribution. J Int Soc Sports Nutr. 15: 10.